Senin, 14 April 2014

Internal Branding Perusahaan Transmedia


Transmedia merupakan industri media yang besar dimana  Transmedia ini menaungi 3 media, yakni media online detik.om dan dua stassiun televisi berskala nasional yakni Trans TV dan Trans 7. Di tahun 2014 ini Transmedia genap berusia 12 dan selama itu pula Trans menunjukan prestasi yang cukup bagus dan konsisten sehingga mampu menjadi yang terdepan di industri televisi. Sebagai organisasi yang telah mengalami pasang surut satu dekade lebih dalam dunia pertelevisian dan menjadi media online, budaya kompetisi menjadi bagian yang tak terpisahkan, sekaligus sebagai pemacu untuk terus berproses menjadi yang terbaik.


Budaya kreatif sekaligus kompetitif namun tetap tak melupakan kerjasama memang sangat terlihat di Transmedia. Hal ini terlihat ssaat Raker Tahunan Transmedia di Kota Bandung pada Januari lalu. Saat itu, setelah mereiew permormance di tahun sebelumnya dan menetapkan target yang harus dicapai di tahun 2014 lengkap dengan strategi yang akan dilakukan oleh masing-masing divisi & perusahaan. Hal yang membedakan dengan raker tahun sebelumnya adalah semua presentasi Trans TV dan Trans 7 ditampilkan dalam bentuk video yang menarik sehingga sesi presentasi berjalan efektif dengan tampila audio visual yang menarik. Detikcom juga tidak ketinggalan menghadirkan presentasi yang kreatif serta penuh kejutan.  

Trans TV, Transs 7 dan detikcom telah menunjukan banyak prestasi melalui kerjasama yang dibangun antar bagian. Satu dan lainnya saling memberikan support, bersama berjuang guna menghadapi beragam tantangan. Berbekal banyak tenaga muda yang kreatif, erdas, tangguh, dan penuh semangat serta memiliki jiwa leadership, maka Transmedia mampu bertahan dan menjadi yang terdepan dalam industri hiburan televisi Indonesia.

Chairul Tanjung selaku pemilik Transmedia pernah mengatakan ahwa semua karyawan diminta untuk tidak hanya fokus dalam  traditional marketing namun juga mulai masuk dalam new era marketing. Perlu kerja keras dan kesadaran mengembbangkan gagasan dengan dukungan semua pihak dalam menjalankan visi dan misi yang sama unuk kemajuan bersama. Partisipasi dan sinergi yang terjalin antar seemua unit usaha akan memudahkan dalam membidik sasaran  guna mewujudkan mimpi dan target yang ada. Ada beberapa hal yang disampaikan Chairul  Tanjung saat raker tahunan Transmedi yang berlangsung pada Januari 2014, yakni  :
1.       Melihat kembali SDM yang kita miliki, karena persaingan bisnis media ukup ketat membutuhkan SDM yang pintat, erdas dan mampu menghasilkan inovasi serta kreativitas yang luar biasa
2.       Budaya kerja yang saling mendukung akan membantu menghasilkan inovasi dan kreativitas baru yang out of the box.
3.       Leader menjadi contoh, bersikap lebih baik dan bekerja lebih detail serta jangan pernah berkompromi dengan kualitas, jadilah perfeksionis di masing-masing pekerjaan.

Dalam Transmedia sangat ditanamkan 4 hal penting yang menentukan pencapaian prestasi seorang karyawan, yaitu Kreatifitas, Eksekusi, Pemahaman bisnis dan Leadership. Orang yang berkutat dalam bidang finance tetap harus memiliki  kreatifitas. Bukan hanya mengatur cash flow keuangan sebuah perusahaan agara jadi efektif, tetapi juga harus dapat membuat gimmick agar karyawan bersemangat dengan tetap low cost. Untuk ekssekusi, ide-ide brilian kadang jauh lebih mudah terbesit dan dikonsepkan daripada saat diaplikasikan. Karena itu faktor ekssekusi akan menentukan keberhasilan sebuah ide ‘ciamik’. Untuk pemahaman bisini, dalam dunia bisnis apapun itu ujung-ujungnya labba. Hanya peerusahaan nirlaba saja yang tidak memikirkan profit. Karena itu, sebagai kreator sekaligus eksekutor, kita juga perlu mengerti perimbangan antara biaya dan revenue feasibility. Satu elemen bersifat universal dalam kegiatan sehari-hari adalah kepemimpinan. Dalam era pemberdayaan saat ini, banyak perusahaan tidak lagi mencari manajer. Yang mereka butuhkan adalah pemimpin. Dalam  bisnis televisi, leadership menjadi hal penting bukan hanya karena penuh dengan orang-orang kreatif yang perlu disamakan arah tujuannya, tetapi juga karena diperlukan banyak pemimpin untuk menselaraskan keepatan, ketepatan dan kesamaan tujuannya.

Namun, meski begitu kegiatan yang penuh tuntutan kreatifitas dan persaingan kempetitif tidak berlangsung selamanya  sehingga menyiksa para karyawan dengan kejenuhan. Setelah sepanjang tahun 2012-2013 Transmedia menemui banyak masalah, dimulai dari kehilangan tim liputan Ismiyati dan Aditya Sukardi karena kecelakaan Sukhoi pada Mei 2013, perpisahan dengan 25 anggota karyawan, dan terakhir hijrahnya puluhan karyawan dari berbagai level ke berbagai media. Setelah dihadapkan berubi-tubi masalah, publik internal mencoba untuk menghilangkan penat dan suntuk mereka lalu dilampiaskan untuk menaklukan Gunung Rinjani di Lombok.

Intinya Transmedia mencoba menanamkan para karyawannya dengan lingkungan persaingan dan juga kretifitas untuk memotivasi karyawan. Bagi mereka yang bekerja di televisi, jelas sekali bbahwa pilihannya hanya ‘Kreatif’ atau ‘Mati’!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar